Translate

Quotes

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
(Pramoedya Ananta Toer)

Senin, 28 Mei 2012

MENJADI PEMBELAJAR SEJATI


Seringkali kalau bermain pesbuk membaca status yang penuh dengan motivasi, kata-kata yang indah sehingga tak khayal membuat kita meneteskan air mata. Tapi bagaimana kalau isi dari status orang lain terkesan GALAU?  ALAY? Entah dari planet mana si Penulis status berasal sampai buat mata kita pegal. Pasalnya kadang ia menulis gini, “AaKkKkhGh CwwennenK BhAgEtD tDi di ChAppHa Chaama K2k KlzZz.. Asseg22.. .”
Kadang ada pula yang nulisnya gini, “Iichkk,, @!# Qh4mO33 Jh4hh4DDt, KnP mHtU55IN 4q0o03 S!hh... Dz@r CwwoQ Bu4y@@... .”
Saya bisa pastikan 7 dari 10 pembaca jelas pernah bersikap demikian. Lalu apa hubungannya dengan “GALAU+ALAY” dengan judul kita?
Ada dong, tapi dipaksakan saling berhubungan saja ya... hehehe

Masa kini adalah masa satu detik setelah masa lalu. Betul nggak? #anak bintilan juga tau kaleee...
Masa kini yang diwakili kata tersebut adalah panduan yang menuntun untuk menjelajahi dan menelusuri jalan ke depan yang pasti. Seperti apa saja rintangannya, sesulit atau semudah apa hambatannya, seberapa bersahabat suasananya, bergantung pada keinginan kita, fokus kita.
Dengan modal kemampuan yang dimiliki, dengan pedoman yang didapat dari informasi, rintangan seberat apa pun, suasana sesulit apa pun tidak pernah bisa menghalangi kita untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan yang sudah menjadi impian kita.
Masa kini adalah masa di mana impian harus segera diwujudkan. Masa kini adalah masa di mana genderang perang dibunyikan, Pertaruhannya menjadi LAKUKAN dan TAKLUKAN, bukan lagi RENCANAKAN atau TULISKAN. Seluruh kekuatan difokuskan untuk melakukan cara yang bisa meraih impian. Saatnya bekerja keras dan bekerja cerdas.
Misi pribadi harus segera diwujudkan pada masa kini. Misi yang ketika terwujud akan membuat hidup mejadi terasa lebih sempurna, karena semua itu adalah keinginan hati, berasal dari kejujuran yang akan membawa menuju keseimbangan hidup, hidup di titik impian.
Kesimpulannya apa ya?
Cukup simpel, kamu hidup di masa kini, jadikan nikmat Tuhan sebagai ajang percaya atas janji yang telah dijanjikan oleh-Nya. Jadi nggak perlu deh, kamu acara galau-galau-an.
Saatnya meraih mimpi.
Bumi adalah kuburan peradaban. Dan kita berjalan beriringan dengan impian diatasnya.
(Jef Kenzie)
Jefri Setyawan (xi is 4)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites