Translate

Quotes

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
(Pramoedya Ananta Toer)

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 11 Agustus 2013

Kiat Nilai Rapor Bagus: Pahami Dulu Tipe Guru Anda!

Horeee…
Hari libur lebaran tersisa beberapa hari lagi. Itu artinya, semua akan kembali normal seperti sedia kala. Mungkin bagi para pekerja kantoran kesibukan sudah dirasakan, tetapi bagi anak sekolah nih masih ada waktu buat mempersiapkan segalanya. Oh iya, karena momen lebaran ini bersamaan dengan tahun ajaran baru di sekolah tentu kalian bakal menghadapi suasana kelas dan kondisi belajar yang baru. Contohnya nih, siswa yang sekarang lagi di kelas tiga SMP atau SMA gaya belajarnya pun nggak pasti sama. Pasalnya kalian harus benar-benar menyiapkan bekal buat menghadapi yang namanya ujian-ujian. Karena, selain ujian nasional nih, nilai ujian sekolah juga diperhitungkan lho. Lalu nilai ujian sekolah itu didapat dari mana? Pastinya dari rata-rata nilai rapor kalian, kedua dari ujian sekolah dan ujian sekolah juga ujian praktik. Tapi jangan stress dulu, untuk saat ini kalian hanya nyiapin saja gimana nantinya nilai rapor kalian itu memuaskan dan perlu kalian tahu, nilai rapor juga bisa digunakan untuk melamar ke PTN nantinya. Biar hasil rapor kalian memuaskan, nih aku kasih beberapa tips yang tahun kemarin aku praktikkan (Aku baru lulus dari SMA tahun ini).
Kelas tiga (baik SMP dan SMA), pasti kalian akan mendapat guru baru. Dan kalian tahu, tiap-tiap guru mempunyai beberapa karakter yang berbeda-beda.  Di sini kalian harus pintar-pintar membaca karakter dari guru kalian. Karena nilai adalah subyektif atau obyektifnya karena guru. Ada beberapa model guru disekolah.

1.      Tipe Durian

Guru tipe durian ini adalah sosok yang menakutkan. Secara first impression kalian bakal nge-judge guru tipe ini dengan berbagai sebutan yang negatif. Guru killer, Si Mata Tuhan, Si Mulut Berbisa atau apalah yang penting jangan panggil beliau suster ngesot. Lo tau kan guru nggak mungkin jadi suster ngesot! Apalagi suster keramas! TIDAK AKAN!!! (korban film horror). Percaya deh, lo musti liat sisi lain guru tipe ini. Guru tipe ini kadangkala mempunyai sisi yang jauh lebih baik dari guru yang terkenal baik. Mirip durian.

2.      Tipe Aroma terapi
Macam bagaimana guru tipe aroma terapi? Maksudnya, sosok guru ini sangat baik sekali untuk diajak kompromi, diajakin curhat dan kadangkala guru seperti ini adalah guru yang disukai murid-murid. Tapi jangan salah kira, dibalik ketenangan aura yang dibawanya, guru tipe ini memiliki sikap yang tegas dalam menentukan nilai. Meskipun guru tipe ini ibaratnya friend lo, dia akan adil dalam menentukan penilaiannya. Jelek ya jelek, bagus ya bagus.

3.      Tipe Mengkudu
Guru tipe ini lebih parah dari guru bertipe durian. Guru tipe ini selain ditakuti para siswa juga sangat ditakuti dalam memberikan penilaian. Guru tipe ini sangat plin-plan dan semau sendiri dengan penentuan nilai. Kadangkala penilaian yang justru kita anggap sempurna akan dianggapnya biasa-biasa saja dimatanya. Bahkan penilaian yang kita anggap jelek bisa mendapat nilai plus di matanya. Ingat, tipe mengkudu terkenal dengan emosinya yang tidak diduga-duga.

4.      Tipe Bola Pimpong
Guru bertipe bola pimpong kecenderungan memiliki sikap yang menyatu dengan siswa. Guru tipe ini biasanya dialami oleh para junior guru di sekolah. Karena seolah-olah guru sebagai teman, seringkali penialain guru ini hampir berubah-ubah. Dan dalam pengajarannya guru tipe ini seringkali menuruti permintaan siswanya. Siswa meminta bercerita ia akan menuruti. Siswa meminta PR dikerjakan di sekolah dia mentolelir.
Tips:
Jika kalian mendapati guru yang terkenal tegas, disiplin dan cinta kerapian, kalian nggak mungkin kan mengikuti pelajarannya secara ‘semau loe sendiri’. Artinya, kalian harus pintar-pintar menempatkan diri kalian sebagai diri guru kalian. Ambil contoh: anggap saja kalian adalah seorang siswa yang hobi olahraga, tiap jam istirahat tak lepas dari yang namanya olahraga. Nah, kalian juga harus mengatur jika kalian akan diajar oleh guru yang suka kerapian, suka kebersihan dan tidak ‘amburadul’ penampilannya, tentu kalian jangan menghabiskan waktu istirahat kalian dengan olahraga. Kalian tahu, sehabis olahraga tentu kalian dan akan berkeringat dan keringat itu akan berbekas pada baju kalian dan begitu lama untuk mengeringkannya. Seorang guru akan melihat penampilan luar kalian terlebih dahulu. Guru akan mudah membedakan apakah kalian termasuk golongan siswa yang rapi atau jauh dari kata bersih. Posisikan diri kalian sebagai orang rapi, wangi dan bersih ketika sang guru tipe ini mengajar. Kalian akan mendapat nilai plus dimatanya dan itu juga membuka kesempatan kalian lebih dekat mendapatkan perhatian darinya.

Setelah mendapatkan respon yang baik dari seorang guru, hal yang wajib kalian pegang teguh ialah “you must to remember earth”. Artinya, tanamkan sikap rendah hati kalian karena guru tidak akan suka atau  bahkan risih dengan murid yang terlalu sombong. Dan jangan coba-coba mencari perhatian yang seakan-akan kalian menunjukkan “ini lho gue” karena apa? Hal itu terkesan kalian adalah murid yang akan membahayakan posisi guru tersebut di kelas. Bukankah sombong akan dekat dengan sikap paling membenarkan diri sendiri? Jalin kerjasama yang baik dengan guru. Usahakan kalian membantu memecahkan masalah ketika guru kalian merasa kesulitan atau ketika belaiu melempar kembali suatu permasalahan. Tentu hal ini harus diimbangi rasa yang sopan dan tentu stay cool meeenn. Seorang guru tidak akan suka  dengan orang yang suka mengkritik bahkan menghakimi suatu hal. Entah saat pelajaran ada teman kalian bertanya, jangan coba-coba kalian nyeletuk “Gitu saja nggak bisa!” atau semacam ucapan “oh, jangan tanya terus kenapa, kapan mulainya pelajaran”. Intinya kalian harus sopan dan enyahkan jauh-jauh rasa ingin menang sendiri, sok pintar dan sombong kalian. Ya, meskipun kalian adalah murud yang pintar bahkan jauh lebih pintar dari seorang guru, ingatlah dimana bumi kalian berpijak.
Oke, itulah tips pertama dari saya, hehe.

 Semoga sukses!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites