Translate

Quotes

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
(Pramoedya Ananta Toer)

Senin, 30 April 2012

Resensi ...Segalanya Bagiku


Terbit: Januari 2012
Tebal: 198 halaman
Harga: Rp. 31.000,00
Penulis:Jazim Naira Chand dkk,
Kategori: Motivasi dan Pengembangan Diri
ISBN: 978-602-9420-03-6


...Segalanya bagiku. Seperti sekuntum yang terpaut pada setangkai kembang. Seperti awan yang tak pernah lekang menggandeng langit. Ya, seperti itulah karya dwilogi Jazim Naira Chand. Kesuksesan pertama buku Ibuku adalah... lalu kemudian disusul buku ...Segalanya Bagiku menempati pangsa  pasar favorit Leutika. Sebuah kisah antologi kisah kasih ibu yang dikemas dengan gaya cerita berbeda kebanyakan buku tentang Ibu.
Terdiri dari 30 antolgi tentang ibu. Banyak nama-nama penulis yang sudah tak asing terdengar. Sebut saja Sinta Yudisia, sempat menjadi pemilik best seller beberapa novel dan pemilik puluhan novel yang menghiasi katalog toko buku Nasional. Jazim Naira Chand berhasil membuat sebuah buku bernilai plus dengan menggandeng beberapa novelis dan cerpenis hingga seorang biomotivator profesional. Lepas dari nama-nama beken yang menempel dibuku keduanya, sajian yang begitu asik sudah terlihat dari cover. Mengusung tema seorang ibu, wajah seorang ibu juga menghiasi cover depan dengan background kuning.

...Segalanya bagiku sebuah karya sederhana, dengan tema sederhana, namun syarat akan kesederhanaan hidup. Memetik cerita dari salah satu penulis didalamnya. Seorang ibu mempunyai pembawaan sederhana, mampu mengucap inilah aku, ya beginilah keadaanku. Sebuah pengucapan yang jarang terjadi pada ibu-ibu era modern saat ini. Selain kelebihan dari berbagai buku yang sudah disebutkan, sebuah kekurangan hadir selalu dalam sepaket. Beberapa ulasan seringkali membingungkan pembaca. Mungkin kosa kata yang digunakan adalah tingkat dewa, yang menandakan memang mereka penulis kelas executive. Hal ini mampu menjadi baik apabila seorang pembaca mampu menyimpulkan makna dalam kalimat itu. Namun berbeda bila pembaca adalah seseorang yang suka bosan. Ia akan menutup lalu melanjutkan bacaannya pada kalimat seterusnya. Tapi, kekurangan itu justru menjadi tolak ukur bagi penulis pemula, apakah kita mampu membuat suatu karya yang minimal sama atau melebihi karya penulis dalam buku ini. Buku yang wajib dimliki bagi seorang hamba yang ingin mendapatkan pencerahan terbaik. Mengungkap sisi lain dari sosok ibu. ...Segalanya bagiku, mempersembahan cinta untuk wanita bergelar Ibu. JEF KENZIE ----------------------------------------------------------------------Berikut sumber dari Leutika Prio:
Deskripsi:
…Segalanya Bagiku, adalah kumpulan kisah nyata yang menginsyafkan banyak orang yang lupa akan peran ibunya sendiri. Inilah kisah sosok SEDERHANA yang MEMPERKAYA kebijaksanaan kita. Buku kecil yang bisa membesarkan hati kita. (Mataharitimoer, Blogger, Penulis Jihad Terlarang)


Membaca buku ...Segalanya Bagiku (Sebuah Antologi Kisah Kasih Ibu) karya Jazim Naira Chand dan kawan-kawan sungguh menggugah. Suguhan 30 kisah fresh from the oven adalah kisah tentang ‘Ibu Kita’, ibu dengan segala kehebatannya yang ‘membentuk’ kita. Tidak dapat tidak, kisah-kisah inspratif, edukatif, dan konstruktif tersebut adalah kaca untaian kehidupan ‘kita’ yang diceritakan teman-teman dengan ‘jiwa’. Melalui ibu kita ada dan karena ibu kita ‘menjadi’, menjadi manusia. Ibu adalah ‘cermin’ pencerahan, bukan saja dalam menatap langkah di kehidupan kefanaan ini, terlebih dalam meraih kehidupan di keabadian sebagaimana dijanjikan Allah Swt. Membaca kisah-kisah dalam buku ini, kita membaca diri, membaca hikmah-hikmah. (Ersis Warmansyah Abbas, Motivator Kepenulisan, Dosen dan Pengusaha)


Kisah-kisah ini mengingatkan saya kepada hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Saya menyadari bahwa ibu kita bukan hanya berperan sebagai ibu, tetapi juga berperan sebagai guru dan penasihat kita. Kadang kita tidak bisa menyadari bahwa kita sudah diberikan banyak nasihat, pelajaran dengan cinta. Walaupun saya mendapatkan nasihat dari kisah-kisah ini, saya tidak merasa digurui. Ceritanya mengharukan, sehingga saya mendapatkan nasihat yang berharga, terima kasih. (Asumi Iwamoto, mahasiswa Jurusan Studi Asia, Nanzan University, Japan)


Buku ini menghimpun sejuta cinta yang dipersembahkan setiap anak terhadap pengkhidmatan ibu yang tak terperi. Membacanya seakan mengumpulkan puzzle kasih yang berserak di seantero bumi, bukti cinta dari Tuhan yang dititipkan kepada manusia bergelar ibu. Penulisnya dengan cantik mematrinya di hati setiap orang, siapa pun itu. Selalau ada bentuk cinta yang unik dari setiap kisah dan itu bukti betapa kaya kasih ibu. (Ani Rostiani, Pustakawan tinggal di Garut)


‎"Luar biasa", kesan pertama setelah membacanya. Suguhan cinta serba tak biasa dalam bingkai bernama "Hati". Ada perjuangan, kasih, ketulusan, dan keikhlasan yang terbalut dalam kelembutan seorang "IBU". Bahasa nan sederhana, tapi sarat makna. Sebuah kesaksian yang layak dibaca oleh segala usia. (Endang SSn, Penulis novel Harmoni Cinta di Ujung Senja)


"Membaca buku ini seperti membaca tentang ibu kita sendiri dan meneguhkan dua hal, bahwa kasihnya memang benar sepanjang jalan serta di bawah kakinyalah terletak surga kita." (Bahtiar HS, Penulis Jejak-jejak Surga Sang Nabi dan 20 Tahun Mencari Keadilan, Founder An-Nabwah Publishing)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites