Oleh: Jef Kenzie
Kutipanku,
: tukang becak
Kami hidup sendiri.
Keluargaku tak butuh
keadilan.
Tak bisa mengenyangkan,
hanya repot belakang.
Tak perlu urus kami,
Mengenal hukum hanya
mimpi.
Kutipanku,
: pemulung bawang
Aku tak tahu siapa kamu.
Aku tak mengerti abdimu.
Juga, tak perlu buatku
tahu.
Hanya perut curahan
kasihku.
Kutipanku,
: pedagang kaki lima
yang
aku tahu bukan hokum.
Tapi ocehan serdadumu.
Bila tak datang kami untung.
Tapi modal hancur bila
ia mengonyak lapakku.
Buatku terserah kamu
membawa negeri ini kemana,
yang
penting kami tenang dalam panas jalanan.
Kutipanku,
: sopir angkot
Tak ada yang aku
takutkan darimu,
Hanya juragan yang kan
mengolokku.
Tak perlu bensin
membencimu,
secuil kebijakan pun
buatku ragu.
Kutipanku,
: sarjana pengangguran
Baru sadar, pendidikan
tak penting.
Bukan!
Baru kupaham, kau salah
mendidikku.
Hingga aku sekarang,
aku tertawa, marah, kecewa dan benci ditindas.
Kau sadar?
Kaumku berjuang
pengadilan,
kau tenang dengan bokep
paripurna.
0 komentar:
Posting Komentar