Lalu, siapa adam yang kian buatmu resah, Nduk? Dia
yang tanpa erat memeluk keyakinan atas harapan yang tersemai hati. Harusnya kau mulai bertapak hati menanggalkan
sejarah dimana esokmu terlebih nyata. Sementara kota ini terus mengiba selama
waktu kau ulur sia-sia. Benar, kota ini
terlebih ringkih dibanding napas yang kau asakan. Ini hanya masalah waktu,
bukan tentang seberapa kau kuat seperti kami. Rasakan kota ini,
bangunan-bangunan dengan warna memudar bahkan tak sesekali aneka Bryophyta1 bermanja pada
tubuh penggumam zaman. Manusia lebih mengenalnya Chinese Voorstraat2, dua per tiga abad silam kawasan...