
Cerpen ini, merupakan karya yang saya ikutkan lomba menulis cerpen untuk pertama kalinya...
(no editing)
Suasana siang itu berubah menjadi keruh ketika hujan datang. Suara gemercik air telah menyerbu atap rumah penduduk yang kebanyakan memakai seng dari bekas limbah pabrik. "hei, Bima ayo ikut aku!!", sontak aku terkaget mendengar suara Pelangi yang memanggilku dari belakang rumah.
Ternyata keadaan luar rumah semakin cerah. Hujan yang tadi datang berubah menjadi gerimis kecil. Kami berdua terdiam duduk pada akar pohon yang tumbuh menjalar ke arah sungai tempat para anak desa kami mandi. Kami bertempat di bantaran Sungai Lawean...